Buah Tingkatkan Risiko Kegemukan?
Buah Tingkatkan Risiko Kegemukan? - Kepercayaan bahwa buah, khususnya yang berbentuk jus, bisa meningkatkan risiko kegemukan dipatahkan oleh suatu penelitian terbaru. Studi itu menunjukkan bahwa meminum jus buah murni 100% tidak membuat anak-anak muda menjadi atau berisiko kelebihan berat badan. Jus buah murni dengan kandungan nutrisi di dalamnya justru penting dalam membantu mengontrol berat badan sehat pada anak-anak.
Tak hanya soal berat badan. Jus buah juga bermanfaat dalam menekan risiko yang berhubungan dengan berbagai penyakit. Kanker dan penyakit jantung merupakan dua di antaranya. Buah dan sayuran memainkan peran penting dalam menekan risiko berbagai penyakit, khususnya kanker dan penyakit kardiovaskular, ujar Sue Taylor RD dari Juice Products Association, organisasi nonprofit yang melakukan penelitian mengenai manfaat jus.
Hal ini tentu sangat bertolak belakang dengan sebagian anggapan miring bahwa jus, terutama buah-buah tertentu, bisa meningkatkan risiko kelebihan berat badan yang berujung pada risiko-risiko penyakit metabolik dan kardiovaskular. Tak heran, bila penelitian terbaru mengenai hubungan potensial antara meminum jus buah murni 100% untuk mendapatkan asupan nutrisi dan anak-anak yang kelebihan berat badan, masih akan diperdebatkan. Pada studi itu,peneliti menganalisis konsumsi jus pada 3.618 anak-anak berusia 2012 tahun menggunakan data dari National Health and Nutrition Examination Survey
Pada dasarnya, mengonsumsi 100% jus murni merupakan kontributor berharga dalam nutrisi anak-anak yang berdiet dan itu tidak ada hubungannya dengan menjadikan mereka kelebihan berat badan, ujar Pemimpin Studi dr. Theresa Nicklas, yang juga spesialis gizi anak di Baylor College of Medicine, Houston, seperti dikutip Reuters. Dia menambahkan, jika melihat kasus-kasus kelebihan berat badan, setidaknya ada tujuh studi ditambah satu yang dipresentasikan (minggu ini) yang menunjukkan tidak ada hubungan antara konsumsi jus buah 100% dan kelebihan berat badan pada sebagian besar anak-anak. Bahkan, jika anak-anak itu mengonsumsi lebih banyak jus
Studi itu juga menunjukkan indikasi bahwa jus buah selama ini tidak dikonsumsi secara berlebihan. Apalagi, bagi anak-anak berusia 2012 tahun. Faktanya, sebanyak 57% dari anak-anak itu tidak mengonsumsi 100% jus itu semuanya. Angka ini lebih banyak dibandingkan yang saya harapkan, ujarnya. Rata-rata konsumsi sehari-hari dari jus buah murni pada populasi studi ini sekitar 4,1 ons atau setengah cangkir. Ini sejalan dengan rekomendasi dari American Academy of Pediatric
Memang, ada sebagian kecil anak-anak (13%) yang mengonsumsi lebih banyak jus (12 ons atau lebih). Namun, peningkatan konsumsi jus ini pun tidak berhubungan dengan risiko kelebihan berat badan. Fakta menunjukkan, anak-anak kategori 2-3 tahun yang meminum lebih banyak jus lebih sedikit menjadi kelebihan berat badan atau berisiko kelebihan berat dibandingkan anak-anak yang tidak meminum jus sama sekali. Nicklas dan kolega juga menemukan bahwa anak-anak yang meminum 100% jus buah murni seberapa pun banyaknya, memiliki total lemak yang sedikit, sodium rendah, dan zat lainnya di dalam tubuh
Peminum jus buah murni juga memiliki asupan yang tinggi sejumlah nutrisi kunci, termasuk vitamin C, potasium, magnesium, folat, vitamin B6, dan zat besi. Hal ini sama dengan saat mereka memakan lebih banyak buah, seperti apel. Nicklas menyarankan agar para orangtua yang menaruh perhatian terhadap anak-anak mereka yang menjadi kelebihan berat badan untuk melihat lebih jauh pada konsumsi jus mereka. Untuk melihat jumlah total kalori yang didapat anak-anak dan tempat asal dari kalori itu datang, sama pentingnya untuk melihat level aktivitas anak-anak.
0 comments:
Post a Comment